|
Makalah Bab I Pengertian Komunikasi |
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Selama orang-orang masih bertanya-tanya tentang
dunia, mereka telah ditipu oleh misteri-misteri sifat kemanusiaan. Kegiatan
yang paling biasa dalam kehidupan kita hal hal yang kita dapatkan secara
Cuma-Cuma bisa sangat membingungkan ketika kita mencoba memahaminya secara
sistematis. Komunikasi adalah salah satu dari kegiatan sehari-hari yang
ssbenar-benar terhubung dengan semua kehidupan kemanusiaan, sehingga
kadang-kadang kita mengabaikan
penyebaran, kepentingan, dan kerumitannya. Dalam buku ini, kita memperlakukan
komunikasi sebagai pusat kehidupan kemanusiaan. Setiap aspek kehidupan kita
dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain, seperti pesan-pesan dari
orang yang tidak kita kenal, orang-orang dari jauh dan dekat, hidup dan mati.
Buku ini disusun untuk membantu anda memahami komunikasi dalam segala aspeknya
dengan lebih baik kerumitannya., kekuatannya, kemungkinannya, dan batasannya.
Kita bisa melanjutkan penjelasan dalam buku ini
dalam beberapa cara. Kita dapat menyusun serangkaian metode umtuk meningkatkan
komunikasi, tetapi pendekatan seperti itu akan mengabaikan kerumitan-kerumitan
dan ambiguitas proses komunikasi. Kita dapat menggunakan beberapa metode dasar,
tetapi hal ini juga memberikan pandangan tentang komunikasi yang terbatas.
Sebagai gantinya, kita akan berfokus pada teori-teori komunikasi karena
teori-teori memberikan penjelasan yang membantu kita memahami fenomena yang
disebut komunikasi. Pertanyaan pemandu kita adalah bagaimana para akademisi dari
beragam tradisi menggambarkan dan menjelaskan pengalaman kemanusiaan yang
paling universal ini. Dengan mengembangkan sebuah pemahaman mengenai keragaman
teori-teori komunikasi. Anda kan lebih dapat membuat perbedaan dalam
interpretasi anda mengenai komunikasi, bisa mendapatkan alat bantu untuk bisa
meningkatkan komunikasi anda dan bisa memahami komunikasi dengan lebih baik.
2. Rumusan
Masalah
Permasalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian
Komunikasi
3. Tujuan
Setelah
mempelajari materi ini, diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami jawaban dari rumusan masalah yang dipaparkan dalam makalah ini.
Mempelajari teori komunikasi akan membantu anda
untuk melihat hal-hal yang belum pernah anda lihat sebelumnya. Melihat yang
tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Pelebaran persepsi ini atau lepas
dari kekang akan memungkinkan anda untuk keluar dari cara berpikir yang biasa,
serta dapat menyesuaikan diri, fleksibel, dan canggih dalam pendekatan anda
terhadap komunikasi. Melihat pada foto ruangan gelembung, akademisi melihat
garis-garis yang membingungkan dan patah , ahli fisika mencatat
kejadian-kejadian subnuklir yang biasa. Oleh karena itu, teori-teori memberikan
seperangkat alat-alat bantu yang berguna untuk melihat proses-proses dan
pengalaman-pengalaman sehari-hari dari komunikasi
4. Metode
Pembahasan
Metode
yang digunakan dalam membahas makalah ini adalah dengan membahas persub judul,
seperti yang telah dituliskan dalam rumusan masalah.
5. Manfaat
Adapun
yang menjadi manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
Untuk
memberikan masukan dan asupan ilmu kepada mahasiswa mengenai apa yang dimaksud
dengan komunikasi menurut para ahli.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Mendefinisikan
Komunikasi
Untuk memulai pembelajaran tentang teori-teori
komunikasi, kita beralih sejenak untuk mendefinisikan komunikasi, dan
komunikasi tidaklah mudah untuk didefinisikan. Thedore Clevenger Ir.mencatat
bahwa masalah yang selalu ada dalam mendefinisikan komunikasi untuk
tujuan-tujuan penelitian atau ilmiah berasal dari fakta bahwa kata kerja ‘berkomunikasi’
memiliki posisi yang kuat dalam kosakata umum dan karenanya tidak mudah
didefinisikan untuk tujuan ilmiah. Sebenarnya, kata kerja ini merupakan salah
satu istilah dalam bahasa inggris yang terlalu sering digunakan. Para akademisi
telah mencoba segala usaha untuk mendefinisikan komunikasi, tetapi menentukan
sebuah definisi tunggal telah terbukti tidak mungkin dilakukan dan tidak akan
berhasil.
Frank Dance mengambil sebuah langkah besar dalam
mengklarifikasi konsep kasar ini dengan menggarisbawahi sejumlah elemen yang
digunakan untuk membedakan komunikasi. Ia mendapatkan tiga poin dari
‘’perbedaan konseptual yang penting’’ yang membentuk dimensi-dimensi dasar
komunikasi.
Dimensi yang pertama adalah tingkat pengamatan atau
keringkasan. Beberapa definisi termasuk luas dan bebas, yang lainnya terbatas.
Sebagai contoh, definisi komunikasi sebagai ‘’proses yang menghubungkan semua
bagian-bagian yang terputus’’ merupakan definisi yang umum. Definisi yang lain,
komunikasi sebagai, sebuah system (misalnya telepon atau telegraf) untuk
menyampaikan informasi dan perintah (misalnya di Angkatan Laut), bersifat
membatasi.
Perbedaan yang kedua adalah tujuan. Beberapa
definisi hanya memasukkan pengiriman dan penerimaan pesan dengan maksud
tertentu, yang lainnya tidak memaksakan pembatasan ini. Berikut ini adalah
sebuah contoh definisi yang menyebutkan maksud, situasi-situasi tersebut
merupakan sebuah sumber yang mengirimkan sebuah pesan kepada penerima dengan tujuan
tertentu untuk memengaruhi perilaku penerima. Sebuah definisi yang tidak
memerlukan tujuan adalah sebagai berikut ‘’komunikasi merupakan sebuah proses
menyamakan dua atau beberapa hal mengenai kekuasaan terhadap seseorang atau
beberapa orang’’.
Dimensi ketiga yang digunakan untuk membedakan
definisi komunikasi adalah penilaian normative. Beberapa definisi menyertakan
pernyataan tentang keberhasilan, keefektifan, atau ketepatan, defimisi-definisi
yang lain tidak berisi penilaian yang lengkap seperti itu. Sebagai contoh,
definisi berikut menganggap bahwa komunikasi dikatakan berhasil jika, komunikasi
merupakan pertukaran sebuah pemikiran atau gagasan. Asumsi dalam definisi ini
adalah bahwa sebuah pemiiran atau gagasan berhasil ditukarkan. Disisi lain,
sebuah definisi yang tidak menilai apakah hasilnya berhasil atau tidak.
Komunikasi adalah penyampaian informasi. Disini, informasi disampaikan tetapi
tidak penting apakah informasi tersebut diterima dan dipahami atau tidak.
Perdebatan mengenai komunikasi dan dimensi-dimensi
yang membentuknya pasti akan terus berlanjut. Kesimpulan Dance menjadi tepat
bahwa ‘’kita mencoba untuk menentukan konsep tentang komunikasi yang mencakup
banyak hal. Ia lebih memilih sekumpulan konsep daripada teori atau gagasan
tunggal, yang mendefinisikan komunikasi secara kolektif. Masalah-masalah
definisi ini penting, seperti yang coba diingatkan oleh Peter Andersen,
‘’selama tidak ada pandangan yang benar atau salah, pilihan-pilihan mengenai (definisi-definisi)
hanyalah masalah sepele. Pandangan-pandangan ini mendorong para akademisi untuk
masuk ke dalam lintasan-lintasan teoretikal yang berbeda. Memengaruhi mereka
untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda, dan mendorong mereka untuk
melakukan berbagai macam penelitian komunikasi yang berbeda-beda. Definisi-definisi
yang berbeda memiliki fungsi-fungsi yang berbeda dan memungkinkan para ahli
teori untuk melakukan hal-hal yang berbeda pula.
Sebuah definisi haruslah dinilai berdasarkan seberapa
baik definisi tersebut membantu akademisi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang sedang mereka hadapi. Jenis penelitian yang
berbeda-beda memerlukan definisi komunikasi yang terpisah., bahkan
bertentangan. Jadi, pendefinisian merupakan alat yang harus digunakan secara
fleksibel. Dalam buku ini kami tidak memberikan definisi tunggal tentang
komunikasi, tetapi kami melihat pada cakupan teori-teori yang mendefinisikan
komunikasi dengan cara-cara yang berbeda. Kami berharap cakupan definisi ini
akan membantu anda untuk menentukan arti komunikasi saat anda mulai menjelajahi
area-area dalam teori komunikasi.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Komunikasi, dan
komunikasi tidaklah mudah untuk didefinisikan. Frank Dance mengambil
sebuah langkah besar dalam mengklarifikasi konsep kasar ini dengan
menggarisbawahi sejumlah elemen yang digunakan untuk membedakan komunikasi. Ia
mendapatkan tiga poin dari ‘’perbedaan konseptual yang penting’’ yang membentuk
dimensi-dimensi dasar komunikasi.
a. Tingkat
pengamatan atau keringkasan.
Beberapa
definisi termasuk luas dan bebas, yang lainnya terbatas.
b. Tujuan.
Beberapa
definisi hanya memasukkan pengiriman dan penerimaan pesan dengan maksud
tertentu, yang lainnya tidak memaksakan pembatasan ini.
c. Penilaian
normative. Beberapa definisi menyertakan pernyataan tentang keberhasilan,
keefektifan, atau ketepatan, defimisi-definisi yang lain tidak berisi penilaian
yang lengkap seperti itu.
2.
Saran
Sebuah definisi haruslah dinilai berdasarkan
seberapa baik definisi tersebut membantu akademisi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang sedang mereka hadapi. Jenis penelitian yang
berbeda-beda memerlukan definisi komunikasi yang terpisah., bahkan
bertentangan. Jadi, pendefinisian merupakan alat yang harus digunakan secara
fleksibel
DAFTAR PUSTAKA
-
Littlejohn, Stephen W & Karen A.
Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9.
Jakarta:
Salemba Humanika
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan