cara baru hasilkan uang lewat apk snack vidio terbaru,lewat kode : 581179443 tahun 2021

Image
  Kode Sakti undangan snack video~untuk pengguna baru  581179443 Yuk, Daftar dan download Snack video Sekarang juga dan dapatkan ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah menanti anda dengan kode Referral berikut :  581179443 https://php.id/ref/22341 dan menangkan juga bonus   iPhone 12 pro max , Sebelum Event berakhir. Simak langkah-langka berikut ini. Cara daftar akun snack video 2021. Cara daftar akun snack video sangat lah mudah. ikut langkah-langka berikut ini. Donwload aplikasi Snack video  di playstore atau lewat link hhtps://bit.ly/2VqjQGq Tunggu hingga proses download selesai 3.Lalu tekan buka melalui PlayStore 4.Lalu akan ada muncul pop up di HP anda lalu tekan Dapat kan 5.  Lalu daftar melalui nomor ponsel Anda Admin rekomendasi kan  melalui nomor ponsel 6.Setalah masuk ke halaman utama tekan Rp yang ada di atas layar.atau melalui  profil Anda. 7. Lalu geser kan ke atas masukan kode referral    581179443 Syarat mengikuti Event snack video Like 2 user. Ikuti 2 user. Upload vide

Cara Beradaptasi dalam Teori Akomodasi Komunikasi

Teori akomodasi komunikasi menyatakan bahwa dalam percakapan orang memiliki pilihan, yaitu konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan.
Akomodasi Budaya
Akomodasi Budaya

1.Konvergensi

            Proses pertama yang berubungan dengan teori akomodasi komunikasi ini adalah konvergensi. Giles, Nikolas Coupland, dan Justin Coupland (1991) mendefinisikan konvergensi : “strategi dimana individu beradaptasi terhadap perilaku komunikatif satu sama lain”. Konvergensi merupakan proses yang selektif, tidak selalu memilih strategi konvergen dengan orang lain. Ketika orang melakukan konvergensi, mereka bertumpu pada persepsi mereka mengenai pembicaraan atau perilaku orang lain.
Selain persepsi yang dihasilkan dari komunikasi terhadap oranng lain, konvergensi pun didasarkan pada ketertarikan. Biasanya, para komunikator ini saling tertarik maka mereka akan melakukan konvergensi dalam percakapan mereka. Ketertarikan dalam istilah yang luas dan juga mencakup beberapa karakteristik seperti charisma, kredibilitas dsb. Giles dan Smith (1979) ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketertarikan kita pada orang lain; misal: kemungkinan adanya interaksi berikutnya denga pendengar, kemampuan pembicara untuk berkomunikasi, perbedaan status yang dimiliki masing-masing komunikator. Apabila mereka memiliki keyakinan, perilaku, kepribadian yang sama maka akan menyebabkan ketertarikan dan sangat memungkinkan untuk terjadinya sebuah konvergensi.
Pandangan awal kita terhadap konvergensi tampak seperti halnya memikirkan terhadap strategi akomodasi yang positif. Tetapi perlu diperhatikan bahwa konvergensi dapat berdasarkan persepsi yang bersifat stereotip. Orang akan melakukan konvergensi streotip daripada pembicaraan dan juga perilaku yang sebenarnya. Ada juga stereotip yang bersifat tidak langsung misalnya menggunakan asumsi kuno dan kaku mengenai kelompok-kelompok budaya tertentu.
Diatas, kita telah membahas tentang apa yang terjadi apabila ada orang yang melakukan konvergensi dalam percakapan mereka? Bagaimana respons terhadap hal itu?. Sekarang kita akan membahas bagaimana kita mengetahui bahwa konvergensi kita ditanggapi atau tidaknya?
Untuk mengetahui hal itu, setidaknya kita harus mempertimbangkan terhadap konvergensi yang kita lakukan. Apakah sudah sesuai/positif atau malah sebaliknya. Karena apabila konvergensi yang dilakukan sudah baik, maka konvergensi dapat memperbaiki dialog dan dapat menghasilkan respons yang positif. Begitupun sebaliknya, apabila persepsi konvergensi yang dihasilkan itu tidak baik/buruk. Maka dapat berakibat buruk dalam percakapan dan mengakibatkan respons yang negative.

2.Divergensi

            Dalam akomodasi, terdapat proses dimana satu atau dua dari dua komunikator untuk mengakomodasi komunikasi diantara mereka. Strategi yang digunakan untuk menonjolkan perbedaan masing-masing komunikator baik dalam segi verbal maupun nonverbal ini disebut Divergensi. Divergensi berbeda dengan kovergensi. Apabila konvergensi adalah strategi bagaimana dia dapat beradaptasi dengan orang lain. Divergensi adalah ketika dimana tidak adanya usaha dari para pembicara untuk menunjukan persamaan diantara mereka. Atau tidak ada kekhawatiran apabila mereka tidak mengakomodasi satu sama lain.
            Tetapi, perlu adanya perhatian bahwa, divergensi bukanlah dalam pengertian bahwa tidak adanya kepedulian ataupun respons terhadap komunikator lain. Melainkan, mereka memutuskan untuk mendisosiasikan diri mereka terhadap komunikator lain dengan alasan-alasan tertentu. Beberapa alasan pun bervariasi, apabila dari komunitas budaya maka mereka beralasan ingin mempertahankan identitas sosial, kebanggaan budaya ataupun keunikannya. Adapun yang kedua, mereka melakukan divergensi karena alasan kekuasaan dan juga perbedaan peranan dalam percakapan. Kemudian yang terakhir ini adalah alasan yang jarang digunakan , ialah apabila lawan bicara adalah orang yang tidak diinginkan oleh komunikator. Karena dianggap ada sikap-sikap yang tidak menyenangkan ataupun berpenampilan buruk.
            Jadi, divergensi disini adalah strategi untuk memberitahukan akan keberadaan mereka dan juga ingin mempertahankannya, karena alasan tertentu. Tanpa mengkhawatirkan akan akomodasi komunikasi antara dua komunikator untuk memperbaiki percakapan.

3.Akomodasi Berlebihan

Akomodasi berlebihan, yaitu label yang diberikan kepada pembicara yang dianggap pendengar terlalu berlebihan. Istilah ini diberikan kepada orang yang, walaupun bertindak berdasarkan niat yang baik, justru dianggap merendahkan. Akomodasi berlebihan biasanya menyebabkan pendengar untuk mempersepsikan diri mereka tidak setara. Terdapat dampak yang serius dari akomodasi berlebihan, termasuk kehilangan motivasi untuk mempelajari bahasa lebih jauh, menghindari percakapan, dan membentuk sikap negative terhadap pembicara dan juga masyarakat. Jika salah satu tujuan komunikasi adalah mencapai makna yang dimaksudkan, akomodasi berlebihan merupakan penghalang utama bagi tujuan tersebut.
Konvergensi adakalanya disukai dan mendapat apresiasi atau sebaliknya. Orang cenderung memberikan respon positif kepada orang lain yang berusaha mengikuti atau menirunya, tetapi orang tidak menyukai terlalu banyak konvergensi. Khususnya jika hal itu tidak sesuai atau tidak pantas justru akan menimbulkan masalah. Misal, ketika seseorang berbicara lambat tetapi keras kepada seorang buta atau seorang perawat tang berbicara dengan pasien berusia lanjut dengan meniru suara bayi (semacam sindiran karena orangtua lanjut dianggap seperti bayi). Orang akan cenderung menghargai konvergensi yang dilakukan secara tepat, bermaksud baik dan sesuai dengan situasi yang ada, namun orang tidak suka atau bahkan tersinggung jika konvergensi itu tidak dilakukan secara patut.

Comments

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik dan sopan

Popular posts from this blog

Modul 1 Fotografi: Berkenalan dengan Fotografi

Advertising di Koran dan Yearbook