MODUL 2 FOTOGRAFI
OLEH : SENDI TRIWILOPO, S.SOS.,M.I.KOM.
white balance
(adaptasi warna putih)
Memahami White Balance
White balance adalah istilah penting dalam DSLR. Konsep dasarnya adalah melakukan moreksi warna pada image yang tertangkap sensor dengan mengadaptasi warna putih.
Mengapa putih? Karena warna putih adalah warna dasar paling kontras yang dapat mempengaruhi kemampuan lensa menangkap warna alami. Terkadang warna yang diperoleh tidak akurat karena pengaruh warna, maka untuk melakujkan mkoreksi warna dialkukan White balance untuk kembali setting ulang warna.
White balance menjadi perihal penting yang mempengaruhi hasil akhir foto.
Ketiga foto diatas adalah foto yang identik. Ketiganya berasal hanya dari satu foto. Perubahan yang terlihat adalah mengubah setting white balance-nya Perhatikanlah bahwa terdapat perbedaan warna cukup kontras.. Foto A warnanya kebiruan; foto B terlihat cukup normal; foto C berwarna kekuning-kuningan.
Seagai illustrasi , coba perhatikan perbedaan warna cahaya lampu neon dan lampu pijar (bohlam).perbedaan cahaya lampu neon dan bohlam dikarenakan masing masingnya memiliki ”temperatur warna“ yang berbeda. Cahaya yang kekuningan (bohlam) disebut hangat. Adapun cahaya yang kebiruan (neon) disebut dingin.
Kita perlu setting white balance karena kita memotret dalam kondisi pencahayaan yang berubah-rubah. Mata telanjang kita adalah alat sempurna yang super canggih sehingga mampu beradaptasi (menyeimbangkan) terhadap perubahan warna cahaya. Dengan mata kitia, kertas putih dimanapun akan tampak putih. Inilah perbedaan kemampuan lensa kamera dibangingkan mata. Kamera tidak mampu adaptif seperti mata, sehingga warna kertas putih belum tentu terlihat sama putihnya pada saat pencahayaan berbeda.
Dengan demikian, setting white balance pada dasarnya adalah “memerintahkan” kamera agar mengenali temperatur sumber cahaya yang ada pada suatu kesemptaan memotret. Tujuannya agar warna putih tetap terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau. Maka kamera akan merekam warna obyek secara akurat dalam kondisi pencahaayan apapun.
WHITE BALANCE PRESET
Pada beberapa DSLR tersedia fitur untuk melakukan preset faktor white balance
1. Auto – kamera secara otomatis “menebak” temperatur warna berdasarkan program yang sudah dibuat pabrik kamera. Mode ini sangat bergantung setting pabrikan, dianjurkan untuk menggunakannya pada kebanyakan situasi, namun tidak utnuk digunakan pada setiap situasi. Misalkan memotret sunset atau sunrise.
2. Tungsten – mode ini disimbolkan dengan lambang atau ikon bohlam. Mode pengukuran white balance ini cocok digunakan untuk memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam.
3. Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon. Sumber cahaya ruangan dengan pencahayaan lampu neon adalah yang disarankan untuk mode ini.
4. Daylight – Umunya menggunakan ikon matahari. Setting mode ini digunakan saat memotret di bawah sinar matahari
5. Cloudy – disimbolkan dengan awan, digunakan saat memotret dalam cuaca mendung
6. Flash – memakai simbol kilat. Saat memotret menggunakan lampu flash (strobe) dapat menggunakan preset ini.
7. Shade – biasanya dilambangkan dengan ikon rumah atau pohon. Preset untuk suasana sejuk, redup atau berbayang. Gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan (bukan langsung sinar matahari).
Baca Cara setting white balance secara manual
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan